21 Juli 2012

OZ Road Trip – (Part 3) Road Trip Preparation


Thomas & Aymeric mengatur semua barang dan peralatan road trip - doc: NonaRansel

Satu hingga dua hari sebelum keberangkatan kami berbelanja berbagai macam barang dan bahan yang kira-kira diperlukan selama perjalanan.

Peralatan:
Kompor gas kecil plus tabungnya (dua, karena kita berempat. Kalo satu gak kelar-kelar masaknya)
Cool Box (buat nyimpen sayur, buah, keju –or Wine)
Water Container (Volume 5L, untuk menampung air minum yang bisa di dapat di public toilet sepanjang perjalanan)
Jerigen Bensin dan Air (untuk memasak atau cuci piring)
Camping chair (buat duduk-duduk waktu makan atau santai di pantai)
Peralatan makan 
Untuk container, panci, wajan, pisau dan talenan, kita gak perlu beli lagi karena sudah tersedia di mobil Thomas, hibah dari backpacker sebelumnya.


Bahan Makanan:
Makanan pokok (Beras, kentang, pasta, multigrain bread)
Makanan kaleng (Jamur, baked bean, jagung, pickle, beet root)
Lain-lain (Sayuran, telur, keju, bumbu masak, gula, kopi, susu)
Semua ini ditaruh dalam dua container dan diatur rapi dalam bagasi belakang Station Wagon milik Thomas.

Sebenarnya bisa saja untuk menghemat tempat kita belanja dalam porsi kecil tapi sering. Karena toh kita akan melewati kota-kota ber-supermarket juga. Namun, di Australia, semakin jauh dari kota besar, harga barang semakin mahal. Karena sebagian dari produk Australia di "import" dari negara bagian lain penghasil produk tersebut. Dari kota besar baru didistribusikan ke kota-kota kecil. Maka dari itu kami memilih untuk membeli kebutuhan pokok dulu. Along the way baru kita membeli item tidak tahan lama seperti buah, sayur atau daging.

Peralatan Individu :
Tenda (Thomas dan Aymeric  punya tenda masing-masing. Untung Thomas punya extra tenda untuk saya dan Judith)
Mattress (Thomas dan Aymeric punya individu mattress yang cukup ditiup 10x udah oke, saya dan Judith patungan beli kasur pompa ukuran double biar gak sakit punggung camping selama 30 hari)
Sleeping bag
Headlight (lampu senter kecil yang ditaro di kepala)
Insect repellent (spray pengusir serangga. Kabarnya nyamuk dan lalat di outback ganas-ganas dan banyak)

Buku Panduan :
Camp 6
– buku berisi peta dan panduan perjalanan di seluruh benua Australia. Informasi tentang lokasi national parks, camping ground, caravan park dan rest area berikut fasilitas yang terdapat di dalamnya, yang dijelaskan dalam simbol seperti:
$ - berarti kita mesti bayar buat stay disitu. Rata-rata sekitar $7-10/mobil.
[gambar male-female] – berarti ada toiletnya
[gambar shower] – berarti ada public shower tempat kita bisa mandi
[gambar picnic table] – berarti ada meja piknik tempat kita bisa masak dan makan
[gambar api unggun] – berarti kita bisa pasang api unggun dan barbecuan disana
 
Ada banyak lagi simbol-simbol disitu yang menandakan besar atau tidaknya area perkemahan itu. Biasanya sih kita selalu skip camping ground yang ada tanda ‘$’ nya dan memilih untuk pasang tenda di rest area karena gratis. Perlu diketahui, rest area adalah satu area kecil di tepi jalan luar kota tempat menepinya mobil untuk istirahata sejenak. Fasilitas yang ada hanyalah satu atau dua picnic table. That’s it. Boro-boro toillet, penerangan aja gak ada. Gelap gulita. Kalau mau buang air, yaaa silahkan cari semak-semak. Hati-hati, tengok kanan-kiri dulu siapa tau ada ular atau rumah semut. Kalau dalam 1-2hari gak nemu public shower, ya gak mandi :D

Rute Perjalanan :
Sebenarnya perjalanan Perth ke Melbourne bisa ditempuh dengan beberapa rute atau jalur. Ada jalur cepat dan jalur lambat. 
Jalur Cepat :
Perth – Kalgoorlie – Norseman - Nullarbor Plain – Ceduna - Port Augusta – Adelaide – Norsham - Melbourne.
Jarak tempuh sekitar 2500km. Bisa ditempuh dlm waktu kurang dari seminggu. Karena lewat jalur tengah dari Australia bagian selatan, pemandangannya agak membosankan seperti pepohonan, semak-semak, gurun, hutan dan sejenisnya.

Jalur Lambat :
Perth – Bunbury – Margareth River – Denmark – Albany – Esperance – Norseman – Nullarbor Plain – Ceduna – Port Lincoln – Port Augusta – Adelaide – Mt.Gambier – Great Ocean Road – Melbourne.
Ini adalah coastal line atau kota-kota yang berada di garis pantai. Jarak tempuh sekitar 4500km. Landscape bervariasi dari pantai, winery, ancient forrest, pantai lagi, gurun tandus, hutan pinus, dan tentunya pantai. 

Setelah berdiskusi dengan Thomas, Judith dan ada satu lagi travel partner kita dari Prancis, Aymeric, kami sepakat untuk menempuh jalur lambat dengan target sampai di Melbourne akhir bulan Februari.

Alright... I guess everything is ready.  
Let’s start the adventure!!!

1 komentar: