Lake Mahinapua, New Zealand |
Lelaki tua
dengan rambut putih dan jenggot panjang terurai itu memberikan satu keping
kunci kepada kami berenam yang menerima dengan bingung. Old Les namanya. Ia
mengelola hostel kecil di sebuah daerah yang bisa dibilang in the middle of nowhere antara Westport dan Franz Josef, New
Zealand. Dia meminta kami menjaga baik-baik satu-satunya akses keluar-masuk
kamar itu. Kalau di kota atau hostel lain biasanya setiap backpacker membayar
harga per kasur per malam dan menerima kunci masing-masing, kali ini tidak. Mau
tidak mau enam solo traveler yang terjebak di kamar yang sama harus selalu
pergi bersama-sama. Pilihan yang tidak terlalu sulit mengingat tidak ada yang
bisa dilakukan di Lake Mahinapua selain ke bar milik Old Les, pantai yang
berjarak 2km atau danau yang berjarak lebih dekat. Sisanya, hutan, ladang dan
jalan raya antar kota.